Rabu, 26 Agustus 2020

Nostalgia bersama IPB Family, Menyusuri Tempat Populer K-Drama

 

DAY 1  (23 September 2019)

Soekarno – Hatta Airport

Hari pertama  dimulai, kami dari kelas khusus berangkat terpisah tidak ikut dengan bis yang dari dramaga tetapi yang penting sesuai jadwal jam 19.00 harus sudah berkumpul di meeting point terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta di depan sate senayan. Setelah kami berkumpul kemudian Pak eko Rudi dan Pak Jono Munandar selaku dosen memberikan arahan dan tentunya berdoa demi kelancaran kegiatan kita di Korea Selatan. Pihak Raykha Tour juga memberikan arahan hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di Korea. Proses Chek-in dan Imigrasi sudah beres dan jam 22.45 kita terbang menuju korea selatan dengan Garuda Indonesia. 


 

DAY 2 (24 September 2019)

Incheon Airport

Pesawat Landing Jam 08.00 waktu korea, perjalanan ditempuh kurang lebih 7 jam tanpa transit. Perbedaan waktu Indonesia dan Korea adalah lebih cepat 2 jam dikorea. Karena pesawat mendarat 30 menit lebih awal, jadi memerlukan konfirmasi ke bandara incheon mencari tempat parkir pesawat. Wangi haluyu sudah tercium dari jauh semenjak menginjakkan kaki dibandara. Tempat ini mengingatkan kepada drama “Where Stars Land” yang dibintangi Lee Je-hoon dan Chae Soo-bin yang berkisah tentang petugas layanan penumpang bandara. Dibadara kami sudah ditunggu oleh tim dari Tour Leader dari korea yang bisa berbahasa indonesia yaitu David, Ayu dan Joyce. 


 

Korea House

Destinasi Pertama menuju korea house, dimana kita bisa mengetahui tentang pembuatan rumput laut kering, membuat gimbab yaitu nasi yang dicampur dengan minyak wijen, daging kepiting dan acar lobak kemudian dibungkus dengan rumput laut. Gimbab selalu menjadi bekal piknik wajib bagi masyarakat korea dan tergambar melalui drama “Strong Woman Do Bong-Son” yang dibintangi Park Bo-Young. Saat itu ada adegan piknik dibawah pohon  sambil menikmati gimbab. Selain itu, di Korea House kita bisa menggunakan hanbok, baju tradisional korea. 

 

 

Red Pine dan Nami Island

Destinasi kedua, mengunjungi Red Pine, yang merupakan pinus merah yang dijual dalam bentuk kapsul. Red Pine atau Joeksong bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, menghilangkan plak yang ada dipembuluh darah dan anti kanker. Red Pine diambil dari pohon pinus berbuah merah dan harganya fantastis. Mahal bagi saya selaku mahasiswa berbekal minim. Kunjungan ke Red Pine adalah kunjungan ke dua saya dan  merupakan destinasi wajib bagi pengguna jasa travel. Seusai dari Red pine, kami menuju Nami island. Pulau ini mulai terkenal semenjak drama winter sonata di tayangkan. Pulau ini ditempuh dengan waktu 10 menit menggunakan kapal Fery. Terdapat patung Jun Sang dan Yoo Jin yang diperankan oleh Bae Yong- Jun dan Choi Ji-wo, pemeran winter sonata. Drama ini  menguras air mat, dan adegan  membekas seperti bersepeda menyusuri jalan metasequoia dengan pohon-pohon tinggi yang berderet dikiri-kanan. Nami Island paling bagus dikunjungi ketika musim gugur, musim semi dan musim dingin, sayang sekali kami berkunjung saat peralihan musim, sehingga dedaunan belum menguning, dan kunjungan pertama saya pada awal musim semi sehingga cherry blossom belum mekar.

 


.Berpose diatas Kapal yang menuju pulau Nami, Kapal Fery

 




 

DAY 3 (25 September 2019)

 Hyundai Motor Studio Goyang

Hari ketiga dimulai dengan mengunjungi Hyundai Motor Studio Goyang dan start dari hotel jam 8.00 pagi. Hyundai Motor Studio membuka wawasan kita tentang teknologi otomotif. Studio ini sangat besar dan modern yang memperlihatkan bagaimana proses pembuatan mobil sejak awal (bahan), jalur perakitan hingga selesai serta menyajikan berbagai pengalaman yang menarik dengan teknologi yang canggih untuk merasakan, melihat dan mendengar bagaimana proses pembuatan mobil sampai melakukan simulasi test drive. Mobil Hyundai mengingatkan kita kepada mobil yang selalu dipakai didrama korea karena orang korea sangat mencintai produk dalam negeri. Saya sangat tertarik dengan studio ini dan sangat bersemangat karena setiap tahap selalu menghadirkan sesuatu yang takjub seperti dari tahap awal pembuatan bahan rangka mobil dengan bijih besi yang diekspor dari brazil, kemudian tahap pengecatan dengan robot, pemasangan jok mobil, mendengarkan suara mesin, proses safety yang baik sampai pada tahap menonton film 3 dimensi. Luar biasa pelajaran yang dapat diambil dari Hyundai Motor Studio, produk dalam negeri, kebanggaan masyarakatnya. Indonesia harus bisa seperti ini suatu hari nanti ya!.




Cheonggyecheon Stream

Sebenarnya Cheonggyecheon stream bukan bagian dari list destinasi kami, tetapi kebetulan kita akan melaksanakan sholat yang musholanya terletak di korean tourism information dan letaknya berseberangan dengan cheonggyecheon stream. Cheonngyecheon stream merupakan sungai yang berada dipusat kota seoul dengan penataan yang menarik sehingga banyak dijadikan sebagai tempat syuting dramakorea. Naluri K-drama saya akhirnya ingat pada salah satu drama yang berjudul “Mask” yang dibintangi oleh Ju Ji-hoon dan Soo Ae yang bercerita tentang doplanger. Seperti flash back kembali menyusuri sungai sambil membayangkan drama. 

 

Shilla Dutty free

Shilla Dutty free adalah pusat belanja yang murah, semua produk ternama ada disini dari produk lokal dan internasional. Untuk produk Internasional barang yang diambil dibandara Incheon dan produk lokal bisa diambil disini. Harga produk di dutty free jauh sekali dibandingkan dengan ditanah air karena disini juga ada tax refund. Saya tertarik dengan brand produk lokal mereka yaitu tas find kapoor yang lagi hits dipakai kalangan Idol korea dengan harga bombastis. karena hampir setengahnya lebih murah jika membeli di Indonesia, maka mari kita bungkus saja.

 

Dongdaemun

Setelah selesai berbelanja dishilla destinasi selanjutnyapun  masih seputaran belanja, yaitu dongdaemun. Kami ditunjukkan tempat berbelanja oleh-oleh yang murah yaitu di arirang dan merupakan toko oleh-oleh souvenir khas korea dari mulai gantungan kunci, magnet kulkas, kaos, makanan, hiasan dinding dan lain-lain. Menghabisan ratusan ribu won disini tidak terasa dan lapar mata tetapi tidak menjadi masalah karena pada umumnya apabila kita berpergian kemanapun pasti selalu ditanya oleh-oleh. Bukan suatu paksaan sih tetapi kebiasaaan dan kepuasan tersendiri memberikan sesuatu bagi keluarga, sahabat dan tetangga dan menyenangkan orang lain adalah pahala karena memberikan sesuatu menandakan kita ingat kepada mereka.

 

DAY 4 (26 September 2019)

KBRI Seoul

Hari ke empat dimulai dengan mengunjungi KBRI Seoul dan diterima dengan baik oleh Pak Purno Widodo dan Ibu Ratu Yulya Chaerani Sekretaris kedutaan KBRI Seoul. Seperti yang pak Purno katakan bahwa mengunjungi KBRI itu kita bukan sebagai tamu, tetapi layaknya pulang ke rumah sendiri. KBRI sebenarnya membantu permasalahan-permasalahan warga negara Indonesia yang berada di Korea, tetapi terkadang malah ada rasa ketakutan untuk melapor ke KBRI. Pekerja Migran Indonesia merupakan aset yang sangat berharga bagi negara, dan KBRI banyak membantu menyelesaikan permasalahan Pekerja Migran Indonesia. KBRI juga berperan dalam menarik Investasi bagi negara. Sayang Sekali di KBRI Seoul tidak ada atase pendidikan karena belum banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di Korea.

 


 

 

Yonsei University

Kami mengunjungi Yonsei University menjadi kunjungan edukasi kami selanjutnya dan di Yonsei University kami diterima oleh Mis. Nam mahasiswa junior yang mengajak kami berkeliling kampus dan menjelaskan bangunan-bangunan kampus. Universitas ini merupakan anggota “SKY” merupakan sebutan untuk tiga universitas paling bergengsi di Korea Selatan. Menariknya di universitas ini yaitu para alumni memberikan donasi bagi pembangunan kampus dan cafe-cafe yang berada di dalam kampus. Di dalam kampus terdapat souvenir dari mulai pulpen, pensil, buku, jacket dan lain-lain yang bertuliskan universitas yonsei. Universitas ini mempunyai konsep “Smart Campus” yang bertujuan untuk memberi pengalaman baru lewat kecanggihan teknologi. Banyak sekali mahasiswa asing yang kuliah disini dan saya melihat ada Global lounge yang ditempati mahasiswa asing. Mis nam mengajak kami masuk lebih dalam lagi dan sampailah dibangunan tradisional korea yang biasa digunakan untuk berdoa dan ada sebuah makam juga disana. Kita bisa mempelajari dan membandingkan dengan kampus kita dan yang paling menarik adalah loyalitas alumni bagi kampus tercinta. 

 


Samsung D’light

Sekitar jam 12 Siang waktu Korea kita mengunjungi samsung d’light yaitu pusat pameran dan promosi global Samsung Electronics. Pengunjung dapat melihat semua produk elektronik terbaru dari mulai HP, Laptop, Lemari Es, Papan tulis elektronik dan lain-lain. Tidak ada pemandu yang memandu kami seperti di Hyundai, tetapi masing-masing peserta diberikan semacam gelang yang ternyata ada sensornya untuk registrasi dan mencoba produk-produk samsung. Saya sangat terkesan dengan lemari es dari produk samsung terbaru dengan desain yang canggih dilengkapi android semacam seperti tab untuk mencari menu melalui internet dan bisa connecting ke media sosial. Lemari es super canggih itu berukuran seperti lemari pakaian dan dengan harga yang fantastis $12.000 US Dollar seharga mobil. Menurut Ayu Kim Tour leader kami, impian wanita korea ketika menikah adalah mendapat hadiah Lemari Es dari suaminya dan mereka akan sangat bahagia sekali. Lemari Es ini persis yang ada di dramadrama korea, umumnya orang kaya atau chaebol sebutannya pasti Lemari Es nya model seperti ini. 


 

Myengdong Street

Destinasi selanjutnya adalah Myongdong yaitu surga belanja oleh-oleh murah bagi wisatawan khusus nya kosmetik serta banyak sekali food street disana, jajanan-jajanan korea seperti toppoki, sundae, kue ikan, cumi dan ada juga makanan bertuliskan halal seperti kebab dan lainlain. Para wanita umumnya berbelanja kosmetik seperti etude, inisfree, nature republik, laneige dan berbagai jenis merk kosmetik korea. Oleh-oleh untuk dibawa ke tanah air biasanya masker kertas sekali pakai karena harganya murah dan ternyata harganya sama dengan di dutty free korea, 10.000 won dapat 20 buah seharga Rp.6000/pcs kurang lebih dan kalau di Indonesia harganya bisa Rp.20.000/psc. Kenangan bersama teman yang melekat di myongdong adalah waktu pulang tidak bersama rombongan. Kami memutuskan melanjutkan berbelanja karena waktu yang diberikan kurang banyak. Barang yang kami cari yang populer dikalangan artis KPop yaitu sepatu merk FILA, dan demi mendapatkan sepatu itu kita sampai pulang jam 1 malam nyampe hotel karena susah mendapatkan taxi. Tidak seperti dijepang yang jalur keretanya relatif sangat banyak walau sampai tengah malam, di korea subway paling sampai jam 12.00 malam dan itupun kami tidak berani naik subway karena rutenya yang rumit. Kami memutuskan memberhentikan taxi tetapi tidak ada yang berhenti, rupanya taxi dikorea kebanyakan sudah dipesan melalui aplikasi kakao taxi. Beruntungnya menemukan orang korea yang baik hati yang memesankan taxi melalui hp nya. Pelajaran yang diterima dari pengalaman ini adalah malu bertanya sesat dijalan, dan malu meminta tolong tidak akan pulang. Orang korea ramah jika kita mau meminta tolong seperti juga taxi yang kami tumpangi. Supir taxi yang ramah yang bahkan memberikan cokelat berisi biji kopi yang sangat manis. Terimakasih oppa dan kisanim atas pertolongannya, kamshamnida. 

 

DAY 5 (27 September 2019)

ASEAN- Korea Centre

Hari ke 5 di Negeri Ginseng yaitu mengunjungi ASEAN-Korea Centre (AKC)  di Seoul yang merupakan kemitraan antara ASEAN-Korea Selatan terpusat pada bidang investasi, perdagangan, pariwisata, budaya, informasi dan kehumasan. Indonesia merupakan Negara Asean yang dengan adanya kemitraan ini dapat bekerjasama dengan Korea Selatan menjadi lebih mudah. Banyak produk korea selatan yang masuk ke Indonesia dan begitupula sebaliknya. Investasi memang menjadi target bagi negara kita untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Budaya K-Pop yang menjamur di Indonesia, drama-drama korea menjadi keuntungan bagi korea menarik wisatawan asing untuk mengunjungi korea. Teknologi yang lebih maju membuat kita belajar dari negara ini apa yang harus kita lakukan dinegara kita dan kita tiru untuk memajukan bangsa.

 


 


 

Sungkyungkwan University (SKKU)

Apa yang saya pikirkan tentang Sungkyungwan University? Tentu Song Jong-ki, drama Sungkyungwan Skandal yang bercerita tentang perempuan pada dinasti Joseon yang menyamar sebagai laki-laki bersekolah di Universitas Sungkyungwan. Saya mengira bahwa bangunan universitas masih seperti di drama tetapi pas menginjakkan kaki disana gedung-gedung universitas sudah sangat modern sekali. Kami dipandu oleh Kim Naeun mahasiswa junior di Universitas ini dan diajak berkeliling kampus serta menceritakan sejarah SKKU. SKKU didirikan pada tahun 1398 yang sangat terpengaruh pada aliran konfusius. Ketika sampai lebih dalam diarea kampus, terdapat bangunan yang pada jaman joseon digunakan untuk mahasiswa belajar dan ada bangunan untuk mahasiswa pada jaman dahulu namun sekarang tidak digunakan lagi. Di dalam kampus juga terdapat pohon gingko yang sudah berusia 500 tahun yang sekarang dilindungi oleh negara. Pohon gingko merupakan simbol universitas karena mempunyai makna simbolis dalam konfusianisme. Konfusius dikatakan pernah membaca, merenungkan dan mengajar murid-muridnya dibawah pohon gingko. Jika belajar dan tertidur dibawah pohon gingko dipercaya nilai ujian menjadi bagus, persis di drama Sungkyungwan Scandal. Samsung merupakan sponsor bagi universitas ini, mahasiswa yang memiliki nilai bagus akan mendapatkan  tablet dari samsung. 



 

Ginseng

Detinasi yang selanjutnya wajib dikunjungi bersama dengan travel adalah ginseng outlet. Ginseng outlet menawarkan ginseng asli dari korea dengan kualitas terbaik didunia. Kenapa korea disebut negara ginseng karena kualitasnya nomor satu di dunia padahal china adalah produsen terbesar ginseng. Ginseng korea memiliki keseimbangan yin dan yang yaitu panas dan dinginnya seimbang. Ginseng yang baik dipanen dengan jangka waktu 6 tahun, apabila kurang dari 6 tahun akan menghasilkan kualitas yang berbeda. Kunjungan ke outlet ginseng juga merupakan kedua kali nya bagi saya, dan kedua kalinya juga tidak membeli produknya karena sangat mahal bagi kantong mahasiswa. Harga per paketnya mencapai Rp. 5.000.000,- membuat tersentak dan kaget yg jika saya membeli maka uang bekal sekaligus raib. Ginseng dioutlet ini sudah dimodifikasi dalam berbagai  bentuk, ada yang serbuk minuman, kemasan cair dan ada juga dalam bentuk asli.

 

Itaewon

Mengunjungi Itaewon diwaktu sore untuk melaksanakan sholat ashar sangat baik, karena cuaca tidak panas dan jalan menuju masjid yang menanjak menghabiskan energi untuk berjalan. Disepanjang jalan terdapat kedai, restoran makanan berlabel halal,  seperti makanan  timur tengah atau masakan Malaysia, India bahkan Indonesia. Ini memudahkan kita untuk membeli makanan. Mesjid di itewon cukup besar dengan nuansa putih-hijau Ini pertama kali saya ke daerah itaewon dan ternyata sangat menarik. Kenangan makan nasi goreng kimchi, toppoki dan kue ikan bersama teman dipinggir kedai sambil tertawa-tawa seperti adegan di drama.

 

Berpose bersama teman PSIM didepan jajanan Halal di daerah Itaewon

 


 

 

Namsan Tower

Tour kami berakhir di namsan tower dan ini adalah destinasi terakhir dimana kita bisa menikmati malam di korea selatan didaerah yang cukup populer yang merupakan icon Korea Selatan. Malam hari di Namsan Tower terasa berbeda, lampu yang menerangi menara sangat indah, biru ditengah dan merah dipuncak menara seperti warna bendera korea biru dan merah. Flashback 2 tahun yang lalu sangat berbeda dengan perjalanan kali ini, tahun 2017 ke namsan tower pada siang hari dan sekarang pada malam hari memberikan nuansa yang berbeda. Namsan tower juga favorit dijadikan tempat syuting drama korea seperti The Legend of Deep Blue Sea yang dibintangi oleh Lee Min-Ho dan Jun Ji-Hyun serta yang terakhir saya tonton adalah Terrius behind me yang di bintangi So Ji-Sub. Namsan tower sangat memberikan kesan bagi penikmat drama korea dan menyusuri tempat-tempat yang ada didalamnya, seperti di area gembok cinta yang banyak gembok bertuliskan pasangan kekasih yang dipercaya dapat mengikat cinta mereka. 


 

DAY 6 (28 September 2019)

Kembali Ke Indonesia

Morning Call kali ini lebih pagi dari biasanya, jam 4.00 pagi waktu korea karena kita akan pulang ke Indonesia. Hari terakhir di Korea setelah 5 hari mengadakan perjalanan, perjalanan edukasi dan city tour di korea. Lelah fisik tetapi hati senang karena punya cerita baru bersama teman yang sudah seperti keluarga. Tour leader yang baik dan masyarakat korea yang ramah memberikan kesan mendalam terhadap negara ini. Sebelum pulang kita mampir untuk sarapan udon hangat sambil berbelanja barangkali ada oleh-oleh yang belum sempat dibeli, walaupun hargnya lebih mahal dari Myongdong dan Dongdaemun. Akhirnya jam 8.55 kami boarding dan bersiap menuju tanah air. Bandara Incheon seperti biasa selalu menarik dengan kecanggihannya. Proses Imigrasi lancar dengan Auto Gate mempermudah kita meninggalkan korea. Jam 15.00 kita mendarat di Indonesia dengan membawa kenangan dan pelajaran dari negeri ginseng. Teknologi negeri ginseng yang maju menjadi ilmu baru yang dapat diambil dan memberikan wawasan tentang pentingnya kemajuan teknologi supaya tidak tertinggal dari negara lain dalam persaingan Global saat ini. Saya sangat berterimakasih kepada IPB University, PSIM IPB, Para dosen, teman-teman yang layaknya keluarga yang memberikan kesan mendalam di Kegiatan International Academic Visit Ini. Kepada Raykha Tour dan tour leader yang menyenangkan.

Selasa, 15 Mei 2018

Backpacker to Japan 19 s/d 28 Maret 2018 episode 1

Hello readers,, udah setahun lebih rupanya gw gak nulis di blog ini krn kesibukan dan lain hal,, oops hehehh bukan ding krn males nulis, kebanyakan langsung posting di IG dan story telling gitu deh di caption nya.. ok kali ini gw akan share pengalaman gw backpacker kemaren ke Jepang selama 10 days 9 night,, ke jepang gw berangkat ber 3 sama temen: annisa masyitoh dan Dena Merlina, dan hari ke 4 di kyoto janjian ketemu sama dwi ayuhati best friend gw yg kerja dijepang, nanti gw akan coba gambarkan itinerary gw secara singkat, siapa tau bermanfaat bagi yang mau backpackeran dan bisa di jadikan referensi,,,

Ok langsung aja ya readers gw akan share itinerary gw chek it out: 

1. Day 1: 19 Maret 2018  
    Jakarta (8.25) - (14.30) hongkong (15.35)- (20.25) haneda, tiba di jepang
    Chek in apartement di daerah Shinjuku, istirahat

2. Day 2: 20 Maret 2018 (pake tokyo 1 day pass) 24 hours
    # start jam 7.30 dari apartement menuju tokyo skytree: Shinjuku station
       shinjuku line) 8 Menit - stasiun kudashinta- pindah line ke Hanzomon line
       turun di stasiun Oshiage(19 menit)lalu jalan kaki 5 menit menuju tokyo sky
       tree, 8.15 jalan-jalan tokyo skytree dan sekitarnya
    # 9.30 tokyo sky tree station (tobu skytree line) menuju stasiun Asakusa 
       (3 menit) lalu jalan kaki 4 menit menuju sensoji temple, jalan2 dan foto
    # 10.30 statiun Asakusa (ginza line) - Ueno hirokoji Station, jalan kaki 
       6 menit menuju ayam Ya, makan dan sholat
    #13.20 jalan menuju ueno park, dekat dengan ueno stasiun, jalan-jalan 
       di ueno park
    #14.30 stasiun ueno (ginza line) - Stasiun Shibuya 15.00 (29 menit)
       Foto di patung hachiko, jalan-jalan di Shibuya Crossing line
    #17.00 pulang ke shinjuku, simpan tenaga buat besok krn jetleg kemaren

3. Day 3 : 21 Maret 2018 (JR PASS aktif 7 hari) full gala yuzawa + kandatsu ski
    #7.00 stasiun shinjuku (JR chuo line) - Stasiun tokyo (13 menit)
    #7.30 stasiun tokyo(shinkanshen max tanigawa doble dekker) - stasiun gala 
      yuzawa kurang lebih 1.30 menit
    #9.00 gala yuzawa sewa sepatu boot dll, main sebentar dan foto krn ditutup 
      pindah ke kandatsu ski resort, naik bis gratis dari gala yuzawa ke kandatsu
    # 10.00 main di arena ski resort kandatsu
    # 12.00 pulang ke shinjuku rute yg sama
    # 13.30 sampe tokyo main di tokyo, belanja dan nyari oleh2 disekitar tokyo
    # 17.00 pulang ke apartemen dan istirahat

4. Day 4 : 22 Maret 2018 (Kawaguchi)
    #7.30 shinjuku stasiun (JR chuo line-limited express Azusa) - stasiun otsuki
    #8.38 otsuki stasiun pindah line Fujikyuko line (1.140 yen) menuju
      kawaguchiko station (1 jam)
    # 10.00 nitip koper di guest house
    #10.30 jalan2 di danau kawaguchiko
    # 11.30 naik kachi-kachi rope way liat view gunung fuji
    #13.30 menikmati kawaguchiko nyari makan dll
      # 17.00 balik ke guest house istirahat
   (hari ke 4 kurang puas terlalu banyak waktu luang, harusnya bisa eksplore
    atau option nya nginep di tokyo biar bisa jalan2 di tokyo) 

5. Day 5 : 23 Maret (kyoto)
    #8.00 stasiun kawaguchiko (fujikyuko line) - stasiun otsuki (1.140 yen) 1jam
    #9.00 stasiun otsuki (JR chuo line) - stasiun tokyo  (1 jam 8 menit)
    #10.30 stasiun tokyo shinkanshen hikari - stasiun kyoto (2 jam 23 menit)
    # 12.30 sewa loker di stasiun
    #13.00 jalan kaki menuju kyoto tower sholat di lt 3F kyoto tower 
    #14.00 kembali ke stasiun kyoto, masuk cafe, hang out sambil ngopi
       sambil nunggu teman dari shizuoka
    # 18.00 stasiun kyoto ( JR Nara line)- Stasiun Tofukuji (2 menit) 
      chek in apartement istirahat
   ( harusnya bisa eksplore lebih krn males dan cape hahahha, tapi pas balik ia
     ya ada idle time gitu, bisa di manfaatkan ke nijo castle dll)

6. Day 6 : 24 Maret (Kyoto)
    #8.00 Tofukuju station (JR nara line) - Inari station ( 2 mnit)
    #8.05 fushimi inari taisha, jalan2 dan foto
    #9.30 fushimi inari station (JR Nara line) - stasiun kyoto (5 mnit) pindah line
      JR san-in line turun di saga Arashiyama station (17 menit)
    # 10.30 sewa kimono di saga arashiyama 2 jam, 2.060 yen
      jalan2 di arashiyama bamboo groove, tenryuji temple dan sekitarnya
    # 13.20 saga arashiyama stasiun (JR san-In line) - kyoto stasiun (17 menit)
       ganti karasuma line ( tiket eceran)- menuju shijo station ( 3 menit),
      jalan kaki 10 menit menuju nishiki market, kuliner sepuasnya
    # 17.00 rute yg sama sampe di stasiun kyoto menuju kyoto tower (sholat)
       malu asharnya telat banget ya.
    # 18.00 makan ke ayam ya di kyoto, ngantri 1 jam krn jadwal makan malam
    # 20.00 Kyoto station (JR Nara line) - Tofukuji station pulang dan istirahat
    
 7. Day 7 : 25 Maret (Kyoto + Osaka)
     # 7.30: Stasiun Tofukuji (JR Nara line) - Stasiun Kyoto (2 mnit) ganti naik
        bis 205 (230 yen) dari stasiun kyoto turun di halte kinkakuji (30 menit),
        jalan2 dan foto di kinkakuji temple
     # 9.30: kinkakuji bis 205 menuju ke stasiun kyoto (230 yen)
     # 10.30 : stasiun kyoto (JR Tokaido-Sanyo line) - Stasiun osaka ( 28 menit)
        ganti  JR Osaka loopline  - Morinomiya station (11 menit), jalan kaki
        16 menit menuju osaka castle, 
     # 11.30: jalan2 di osaka castle
     # 13.00: Morinomiya station (JR Osaka loop line) - tsuruhashi station 
        (4 menit) ganti subway Kintetsu Nara line - Osaka- namba (6 menit), 
        bayar krn bukan JR, dan sampailah di Dotonbori jalan 5 mnit
     # 13.30, jalan2 di dotonbori, foto di glico, shinsaibashi dan sekitarnya,
        surga kuliner dan belanja
     # 18.00 : balik dari osaka dengan rute yang sama spt berangkat, sampai
         ke statisun tofukuji dan istirahat

8. Day 8: 26 maret (kyoto+ hiroshima)
    # 7.30: stasiun Tofukuji (JR Nara Line) - Stasiun Kyoto (2 menit), pindah ke
        bis naik ranku Bis no 100 bayar 230 yen turun di halte kiyomizu-michi
        (14 menit), jalan kaki dari stasiun 10 menit menuju kiyomiudera temple
    # 10.00: kembali ke stasiun kyoto dengan rute bis yg sama
    # 10.30 naik shinkansen (sakura) - stasiun hiroshima (1 jam 36 menit)
    # 12.00 naik bis JR dari stasiun ke musium bom atom hiroshima
    # 16.00 pulang ke kyoto dengan rute yang sama 
    # 18.00 sampe diapartemen istirahat packing siap2 chek out kyoto

9. Day 9: 27 Maret (Nara)
    # 8.00 : stasiun Tofukuji (JR Nara Line) - Nara Station (26 menit), titip koper
       distasiun nara 
    # 8.30: naik bis dari nara station ke Nara park (lupa bis apa) pokoknya ada
       dari nara station, 
    #8.45: jalan2 di nara park, jalan kaki ke todaiji temple
    #9.30 : masuk ke todaiji temple dan todaiji musium
    #12.00 : mencari makan di sekitar kota tua nara, jalan kaki dari todaiji
      temple dan mengelilingi kota Nara (eksplore nara)
     #16.30 : ambil koper, stasiun nara (JR YAmatoji line) - Tennoji station
       ( 34 menit), Tennoji station (JR Osaka loop line) - Shin Imamiya station
       (2 menit), Shin imamiya station pindah ke nankai line (Nankai limited 
       express) - izumisano station 35 menit)
     # 18.00 chek in apartemen dekat izumisano station istirahat

10. Day 10: 28 Maret
      #5.30 : chek out apartemen, Izumisano station (nankai line) - Kansai
       airport
      # 8.25 flight to Jakarta dan pulang.......



Ok begitulah itinerary gw selama 10 hari dijepang, itu baru gambaran singkatnya, nanti gw cerita detailnya dibawah. klo ada hari dimana kurang optimal dan sebagainya, wajar karena tidak ada yang sempurna,tapi yang namanya juga jalan lama, terus ada saat2 kurang prepare destinasi jadi segitu udah luar biasa, daripada remuk jalan terus dipaksakan hihihihi, itu juga tiap malem selalu pake hot cream dan koyo hahahha.... sebenernya menurut hemat gw jalan 10 hari itu kelamaan dan menguras tenaga sama uang heheheh,, kangen bakso, nasi goreng dan jajanan indonesia lainnya.. tapi perjalanan ini sangat berkesan banget dan penuh pengalaman, banyak drama juga hahahh... 
mari kita kupas secara detail apa aja drama yg terjadi xixixii....

DAY I 
akhirnya yang ditunggu-tunggu dateng juga D-day gw berangkat ke Jepang, udah lama banget gw ngerencanain ke Jepang backpackeran gitu, sampe nabung rela gak shoping, jajan dan belanja yang engga perlu, dan hari itu pun tiba, pesawat gw berangkat pagi jam 8.25 dari jakarta, transit hongkong, jkt hongkong memakan waktu 6 jam klo dari jadwal, dannnnn..... drama yang pertama sebenernya udah dimulai. kita ber empat belum pengalaman backpacker jauh begitu, gw sih pernah beberapa kali tapi gw selalu jadi anggota yg ngikut buntut ketua tapi itu juga paling masih destinasi yang deket seputar malaysia, singapore, thailand. 
kita pesen tiket chatay pacifik yang muticity tiba di haneda (tokyo) dan pulang dari kansai (osaka), pas waktu itu agak mahal sih menurut gw, secara gw sebenernya udah mau berangkat Januari beli tiket murah tapi gw batal berangkat krn ada urusan kerjaan yang gk bisa ditinggalin. akhirnya gw jalan sama temen sma gw annisa dan dena. gw dapet tiket chatay 6,1jt PP klo dibandingin sama garuda sih beda jauh, krn peak season waktu itu, harga mahal semua dan kursi penuh semua, kecuali mau naik yg lcc. dan kita pengen nyobain maskapai yg rada enakan lah perjalanan jauh. 






Mamerin paspor neeh, yg excited banget jalan ke jepang, women only.......
 
 










                See You Jakarta for 10 days later :)



boarding pass Chatay pacific

Jam 6.00 udah ngumpul di soetta biar gk ketinggalan pesawat, take off jam 8.25 tepat waktu, menuju hongkong, dipesawat udah mules sebenernya krn takut ketinggalan pswt dari hongkong ke haneda, yg stupidnya kita beli transit cuma 1 jam,,, wkwkwkwk udh beneran kita mesti beli lagi ini mah tiket di hongkong, mana tiket hongkong-haneda paling murah 8 jt, wew.... hahahahha.. akhirnya dipesawat gw nanya pramugari cewe, kata dia nanti dia langsung aja ke transfer desk gk usah ke imigrasi,, gw gak yakin juga neeh,,
di pesawat udah pada mebisu, akhirnya pertolongan allah tiba disaat yang tepat, gegara rok temen gw ke injek bule inggris yg sptnya dia keturunan india-inggris, akhirnya jadi ngobrol,, dan rupanya dia jago bahasa indonesia,,, dia akhirnya menjelaskan secara gamblang klo transit itu gak perlu ke imigrasi dulu langsung ke trnasfer desk aja,,, tapi gw masih worry soalnya gw dkk ganti pesawat jadi JAL, yg katanya JAL (Japan Airlines) sama chatay itu anggota one word, makanya bisa kerja sama, nah bagasi gw sih udh nyampe haneda klo di boading, tapi tetep aja gw belom dapet boarding pass nya JAL, krn cuma dikasih satu aja nyampe hongkong,,, mules gw nambah neeh hahahah,,,,,

Allah memang baik, alhamdulillah ternyata pesawat mendarat setengah jam lebih cepat, pertolongan allah selalu dekat, terimakasih ya rab. gw dkk punya spare waktu 1,5 jam deh. 30 menit lebih lama, cukup buat chek in sambil lari..
pas turun pesawat gw bingung krn hongkong bandaranya gede, sama sekali engga kebayang deh klo gk ada si mister baik hati. si mister baik hati itu duduk di samping dena di pesawat, dan dia ngebela-belain nganter sampai transfer desk. mau nyampe ke transfer desk nya aja bingung, mesti naik kereta antar gedung bandara, kebayang klo gak dianter si mister bisa nyasar dan gak bisa mikir inget waktu soalnya takut ditinggalin pesawat JAL. Btw si mister itu sebenernya mau ke shanghai, dia transit 2jm sebenernya hahahah tapi baik hati nganterin kita dulu yg mau continue ke hongkong. maaf mister gw lupa namanya krn agak2 susah diingat. hehheheh... 


     
Ini dia si Mister baik hati yg allah kirim untung nolongi kita b3, berani foto krn udah lega,, foto ini di transfer desk ketika kita udah dapet boarding pass dari hongkong - haneda...
arigatau gozaimas mister...
thank u very much, kita gak ketinggalan pesawat


   



udah engga mules lagi, otomatis hahaha,, udah bisa mejeng di gate 16 tempat nunggu pesawat,, udh keliatan lambang JAL nya, @hongkong International airport ready to Japan






NOTED: 
jangan milih penerbangan yg transit cuma 1jam, dijamin ketinggalan pesawat hahaha krn close chek in 90 menit sebelum terbang.


udah lega bisa terbang naik Japan Airlines, delay 15 menit krn bandara hongkong sibuk... flight 15.50   





 Nulis ini biar ikut trend yang kekinian xoxoxoxo.............















Pemandangan di luar JAL, is Amazing






 Makanan di JAL, ini isinya nasi, ayam sayuran, dll, aku makan nasi sama vegetable kering aja, semacam kerupuk dari sayuran, krn gk berani makan ayam nya heheheh,,, itu mah terserah aja, makan buahnya, nyobain mie nya nyengir krn dingin, gk sesuai lidah aku yg makan ikan asin hihihi



   Headset nya JAL yg sengaja gw foto krn lucu hihihihi, sepanjang jln liat film

Dan Drama pertama mules krn takut ketinggalan pesawat pun berakhir bahagia, pesawat landing di Haneda International Airport tepat seperti jadwal jam 20.25 waktu jepang.

  



Arrival,,, yeay,,, berlama2 dulu nunggu narik nafas menuju ke imigrasi

Bandara Haneda cukup besar tapi tidak ada acara pake kereta buat pindah gedung, kami ber tiga langsung ke imigrasi dan alhamdulillah di Imigrasi gak ditanya macem-macem dan engga kena random chek in, cuma ditanya where do you stay? dan how many people? udh gitu aja,, hehehh aman,,,, gak kebayang klo kena random chek in, ditanya pake bahasa indonesia aja udah gemeteran gimana klo pake bahasa asing, udh nangis kejer kalee hahahah,,,,


welcome to tokyo,, yeay finnaly,,, masuk tokyo juga, di foto ini masih senyum padahal drama kedua udah menanti hahahah,,, see kan bawaan gw 1 koper dan tas tenteng,, tas tenteng itu isinya makanan semua hahah,, dikoper juga ada makanannya



sampe di Haneda langsung ke tourist information untuk nanya2 kereta yg ke shinjuku, krn apartemen kita berada di shinjuku yg katanya deket statiun kereta klo dari map, dan ngambil brosur2 yg sekira2 bermanfaat buat petualangan kita 10 hari kedepan.


karena kita membeli JR PASS yang berlaku 1 minggu, maka hari pertama JR Pass gak di aktifin dulu, beli tokyo subway 24 hours
tokyo subway ini berlaku 24 jam setelah diaktifkan dan berlaku untuk seluruh kereta subway dan tokyo metro, sebenernya pake ini klo gw nanya ke petugas information bisa sampe ke shinjuku, liat di map juga bisa. turis kaya kita bisa membeli kartu ini dengan memperlihatkan paspor dan harganya 1.200 yen, petuasnya baik banget gk usah malu klo bayar masing2 sekedar untuk merecehkan uang, dia melayani dengan baik ko hihihihi


kartu tokyo subway& tokyo metro 24 hours











kartu ini bermanfaat banget bagi kalian yang belom mengaktifkan JR Pass, bisa menjadi salah satu option yg murah dan efisien daripada beli secara eceran.

Udah Megang maps sama tokyo subway, ini kira2 jam 10 mlm udah kucel tapi masih bisa senyum, padahal drama ke dua segera akan dimulai hahahah,,,

Mungkin krn jetleg atau sangat lelah, kita belum bisa memahami maps, soalnya pusing banget banyak line, warna-warni lagi line nya, pdhl klo di jepang itu kereta pasti tepat waktu misalkan jam 10.02, pasti jam segitu, lah ini ada kereta sebelom waktunya kita udh naek, hahaha,,, maen naik aja, pas udh dikereta baru nyadar ko beda sama yg di maps, sama yg di jelasin petugas information,, akhirnya liat jalur kereta dan taraaa,,,, kita salah naek kereta, hahaha,,, udah mah bawa koper banyak, udah malem pula, dan drama kedua pun dimulai. kita turun kereta akhirnya nyari jalur yg ke shinagawa baru nanti disana ganti kereta jalur yamanote line, smpai ke shijuku.



ini dia salah satu tangga gunung everest hahahah,,,, istilahnya sih begitu krn udh cape banget, udah malem, geret2 koper dan bikin pengen nangis dan buang isi koper, pdahal tangganya gak salah apa2 wkwkwk kita aja yg kurang olahraga, dan kebanyakan bawa barang, sebenernya ini foto di ueono station tapi kurang lebih sama lah kaya di stasiun shinagawa apalagi kita bawa koper bikin desperate setengah mati, dan ada saat aku bilang,, ok I'm give up,, eh dibelakang ada orang jepang denger dan dia bantuin gw ngagkat koper hahahah gw jadi baper,, gomawo, arigatau gozaimas,, emang orang jepang itu baik2 semua dan menyenangkan, jangan khawatir klo backpacker ke sini pokoknya rekomended banget.

klo kita mau sabar atau melihat sekitar padahal ada elevator di tiap stasiun hahaha,, mungkin memang gak ada di sebagian stasiun, tapi entahlah aku kira pada saat itu memang gak ada elevator, yg ada tangga yang gw sebut mirip everest hahahha krn tinggi banget. 

derita geret2 koper belum berakhir, walau sudah nyampe stasiun shinjuku, gak tau ini kita keluar lewat gate mana hahhaha,, konon katanya di shinjuku ada 200 pintu keluar, pantesan 4 hari gw nginep di shinjuku 4hari juga gak pernah keluar dari gate yg sama hahahah,, kita keluar mengikuti maps yg di kasih pemiik apartement.

*tips yg pertama backpacker, quota internet itu penting, buat ngakses maps maka jangan lupa beli quota roaming atau sewa wifi. yg paling aman sih beli quota roaming, gw beli quota simpati 350rb 5GB yang berlaku 30 hari,, itu juga gw gak abis masih sisa 4GB lagi...

anyway, kita keluar kira2 jam set 12 hampir jam 12an dari shinjuku, perjalanan yg panjang ditambah nyasar, dan gw kira deket dari stasiun, nyatanya masih jauh jalan kaki, nyari2 apartemen, beberapa kali nyebrang jalan, gw jalan paling buncit krn bawa banyak banget barang dan susah krn pake cover koper, jadi menghalangi roda,, akhirnya gw buang tuh cover koper hahahha di apartemen.

sampailah kita disebuah gedung apartemen memang seperti yg dibilang klo chek in diatas jam 10an udh gak bisa lewat lift dan loby utama, jadi mesti lewat tangga samping. akhirnya kita lewat tangga samping dan ternyata whattt locked,,,, naik lagi ke atasnya gak bisa juga,, akhirnya si anis nge chat pemiliknya dan responnya kurang baik, malah balik nanya apartemen nya dimana wkwkwkk,, di telfon gk diangkat juga... gw pikir drama kedua itu sudah berakhir, ternyata belom, tatapan mata udah kosong, gw udh searching internet nyari hotel disekitar shinjuku, kata si anis,,,"wah kita ketipu neeh" gw udh lemes,,, whattt?? i think kita bakal tidur dimana ini, udh jam set 1. diluar pasti mati kedinginan, cuaca mungkin 2 derajat krn saat itu tokyo lagi cuaca ekstrim,,
akhirnya si anis turun kebawah dan ngeliat sekitar, dan dia bilang eh kita salah gedung,,, wkwkwkwk seketika gw langsung lumer nyengir hahahahaah,,,,
udah suudzon ke yg punya apartemen,,, maafkan kami ya key hahahahha,,,,
malu juga ternyata kita yg salah.. maklum udah set 1 malem,, udh cape banget dengan segala drama yg terjadi dimulai dari berangkat sampe skrng hahahha....
tapi sungguh pengalaman yang seru, dan sungguh sayah TIDAK KAPOK,, sangat menyenangkan malah, apalagi sama temen. dan aku emng bukan tipe orang yg rewel atau ngedumel, aku orang yg positif yang memikirkan semua masalah pasti ada jalan keluarnya heheheh....

maaf ya apartemen di tokyo lupa gak di foto, kelupaan padahal kita nginep disini 3 hari via air b&b semalem 1.2jt lebih dibagi tiga orang, itung2 semalem 450rb, worted lah untuk tokyo yg mahal, apartemennya kecil cukup sih buat 3 orang, ada kasur satu yg bisa buat 2 orang ditambah kasur lantai satu, ada microwave, kamar mandi, kompor, piring, sendok, tempat masak. kamar mandinya super kecil, hahahha kaya kamar mandi yg darurat di mobil2, tapi ada bathtube yg super kecil, yg bagus sih air panas nya gak kaya di indo yg kadang2 engga panas, ini mah panas terus menerus. dan ac nya juga ac hangat... 
dan hari pertama pun sudah selesai, udah tenang udh bisa self chek in walaupun jam 1 malem, saatnya bersih2, sholat dan istirahat, tidur buat tenaga besoak

bersambung ya readers ke japan episode 2 karena terlalu panjang takut boring heheh...